Rabu, 14 Maret 2012

SKILL VS IDE


Banyak pengembang aplikasi pemula yang ragu untuk menerapkan idenya dalam bentuk aplikasi dikarenakan keterbatasan skill. Hal ini tentunya lumrah terjadi karena aplikasi dikembangkan secara individual, namun hendaknya janganlah buru-buru mengubur ide yang kita miliki hanya karena masalah skill, skill bukanlah segalanya dalam menciptakan sebuah aplikasi yang hebat, melainkan ide dari aplikasi itu sendiri.


Umumnya para developer pemula pasti berpikiran dengan skill yang dimilikinya mampukah membuat aplikasi yang diinginkan, pikiran seperti ini wajar jika status kita adalah sebagai pegawai bagian programing yang tugasnya mengimplementasikan kehendak atasan, disini kita dituntut memiliki skill sesuai dengan target aplikasi yang akan dibuat. Namun tahukah anda nama-nama besar dibalik vendor-vendor raksasa seperti Apple, Microsoft dan Google bukanlah seorang dengan skill programer sekelas dewa yang mampu mengimplementasikan idenya seorang diri dan menjadi hasil akhir yang memuaskan user nantinya, yang mereka ciptakan hanyalah suatu ide dan konsep yang “make sense” untuk diterapkan, sedangkan untuk proses pembuatannya pastilah yang mengerjakan dengan jabatan programer sekelas pegawai dan orang-orang yang kompeten dibidangnya.

Kesimpulannya dalam menerapkan suatu ide, posisikan diri anda sebagai seorang creator bukan programmer. Buatlah rancangan aplikasi secara detail dari wireframe hingga mockup, setelah semua rancangan selesai, konsultasikan dengan orang-orang yang kompeten dan bisa diandalkan dalam mengimplementasikan rancangan yang anda buat kedalam sebuah aplikasi. pilihannya adalah anda ingin menjadi seorang creator, implementer atau bahkan keduanya?

Related Posts

Keasi Anak Indonesia

 

© 2011 Cyber Kepri - Designed by Wisnu Cahyoto

About Us | Contact Us